Kamis, 11 Agustus 2011

Trouble shooting pada printer secara umum

Sebagai sebuah perangkat keluaran yang berfungsi untuk mencetak data dari komputer, menjadikan printer sebagai perangkat yang paling sering digunakan, bahkan sudah menjadi kelengkapan utama sebuah komputer. Maka tidak mengherankan bila teknologi komputer pun berkembang sedemikian rupa sehingga semakin mudah penanganannya. Karena sedemikian pentingnya printer ini, maka bila terjadi masalah pada printer, akan menjadi suatu hal yang cukup mengganggu. Beberapa masalah di seputar printer yang sering dan mungkin terjadi adalah:

1. Printer mati atau tidak bisa hidup.
2. Printer hidup tapi tidak bisa mencetak data yang dikirim kepadanya.
3. Printer mencetak namun tidak sampai selesai.
4. Printer mencetak namun hasil cetakannya tidak sesuai dengan data yang dicetak.
5. Hasil cetakan printer cacat.

Dari sekian banyak kemungkinan gangguan yang terjadi pada printer, pada prinsipnya masalah-masalah tersebut dapat di pisahkan menjadi tiga kelompok, yakni printer mati, printer hidup tapi tidak dapat mencetak dan printer mencetak hasil yang tidak semestinya. Untuk penanganan masalah tersebut, kita bisa menempuh langkah-langkah berikut ini.

Printer Tidak Bisa Hidup
Jika suatu ketika Anda menghidupkan printer namun ternyata printer tidak bisa hidup. Maka Anda dapat memeriksanya dengan langkah-langkah berikut ini:

  1. Periksa sumber listrik yang mengalir ke kabel power printer, bersamaan dengan itu, periksa pula kabel power printer, yaitu kabel yang menghubungkan printer dengan sumber listrik.
  2. Bila tidak ada alat bantu (misalnya test pen), kita bisa memeriksa kondisi kabel power dengan mencoba kabel tersebut untuk digunakan pada perangkat lain. Misalnya coba kabel tersebut untuk menghubungkan main unit dengan sumber listrik.
  3. Jika pada langkah di atas ternyata kabel power normal, maka kemungkinan kerusakan ada pada printer itu sendiri. Sampai pada tahap ini mungkin membutuhkan jasa teknisi untuk memperbaikinya. Namun demikian, Anda bisa mencoba memeriksa kemungkinan putusnya sekering pengaman pada rangkaian power supply pada printer, atau kemungkinan rusaknya saklar power (on/off) pada printer.
  4. Untuk mencoba melaksanakan langkah di atas, harus cukup berhati-hati pada saat membuka tutup (chasing) pada printer tersebut.
  5. Setelah membuka chasing printer, barulah bisa mencoba memeriksa beberapa kemungkinan di atas.

Printer Tidak Dapat Mencetak
Mungkin suatu ketika Anda akan menemui masalah bahwa printer tidak dapat digunakan untuk mencetak. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, ikutilah langkah-langkah berikut:

  1. Perhatikan pesan kesalahan yang mungkin ditunjukkan oleh printer tersebut. Perlu diketahui bahwa pada perangkat printer umumnya akan menampilkan tanda-tanda kesalahan bila ada yang tidak sesuai. Misalnya pada printer tinta atau printer laser, kedua jenis printer ini akan menunjukkan pesan kesalahan berupa berkedip-kedipnya (blinking) lampu indikator jika tinta pada printer tersebut telah habis.
  2. Jika terjadi kesalahan tersebut, periksalah cartridge tinta. Meski tinta tersebut baru namun tidak terpasang dengan benar maka printer akan menganggap bahwa tidak ada tinta pada cartridge.
  3. Selain tinta atau cartridge, pada printer laser ada kesalahan adanya kertas yang menyumbat (paper jam). Pada kondisi ini, printer tidak dapat digunakan untuk mencetak sampai kertas tersebut disingkirkan.

Disamping tanda-tanda kesalahan di atas. Jika mengalami keadaan di mana printer tidak dapat mencetak, cobalah ikuti langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Lepaskan hubungan data atau kabel printer yang menghubungkan komputer dengan printer.
  2. Setelah printer tidak terhubung dengan komputer, cobalah jalankan fasilitas self test yang ada pada printer. Juka kurang jelas bagaimana prosedur self test untuk printer Anda, cobalah cari referensinya pada buku petunjuk operasionalnya. Namun secara umum Anda bisa mencoba prosedur berikut.
  3. Untuk printer dot matrik (terutama Epson), matikan printer tersebut kemudan tekan tombol FF/Form Feed atau Load/Line Feed pada printer. Dalam kondisi tombol tersebut tetap ditekan, hidupkan printer. Selanjutnya masukkan kertas, dan printer akan mencetak sesuatu yang merupakan isi dari self test tersebut.
  4. Untuk printer laser (terutama HP Laser Jet), cukup menekan tombol On Line/Ready beberapa saat maka printer akan mencetak halaman self test.
  5. Sedangkan untuk printer tinta atau bubble jet, ada beberapa merek yang menggunakan prosedur seperti printer dot matrik dan ada pula yang menggunakan prosedur seperti printer laser.
  6. setelah mencoba prosedur self test, perhatikan apakah proses tersebut berjalan dengan lancar atau tidak. Jika proses tersebut terganggu atau bahkan tidak berlangsung sama sekali, maka dapat dipastikan bahwa printer mengalami kerusakan pada bagian rangkaian elektroniknya. Untuk memperbaikinya mungkin Anda membutuhkan tenaga teknisi untuk printer. Sedangkan bila proses self test berlangsung normal, maka hampir dapat dipastikan bahwa printer normal.
  7. Periksalah kabel data yang menghubungkan printer dengan komputer, bila perlu ganti dengan kabel yang lain. Selain itu, periksa juga kemungkinan adanya konektor yang rusak di antara keduanya.
  8. Bila sampai pada langkah di atas tidak ada masalah. Maka kemungkinan permasalah ada pada perangkat komputer. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu port paralel yang merupakan port printer pada komputer telah rusak. Dan kemungkinan kedua adalah konfigurasi sistem operasi yang tidak sesuai, misal untuk sistem operasi Windows. untuk memeriksanya booting-lah komputer dan masuk ke mode DOS.
  9. Dari layar DOS, tekanlah tombol Print Screen. Bila printer dapat mencetak tampilan yang ada di layar, maka port printer (paralel port) pada komputer normal. Selanjutnya cobala periksa device printer pada sistem operasi. Apakah device driver untuk printer tersebut sesuai dengan printer yang terpasang. Bila belum sesuai, gantilah dengan device driver yang sesuai. Sedangkan bila tidak ada tampilan yang tercetak di printer maka port printer (paralel port) telah rusak. Untuk itu coba pasang port printer tambahan berupa multi I/O card, dan disable port printer yang terdapat pada mainboard.
  10. Setelah multi I/O Card terpasang, maka untuk selanjutnya hubungkan kabel data printer ke port printer yang baru tersebut.

Hasil Cetakan Printer Cacat
Ada berbagai macam kondisi yang dapat menyebabkan hasil cetakan suatu printer menjadi cacat. Hasil cetakan yang cacat ini dapat disebabkan karena faktor perangkat lunak pada komputer biasanya disebabkan oleh tidak sesuainya device driver yang digunakan dengan jenis printer yang terpasang. Untuk memeriksa device driver printer, bukalah Printer Properties dari icon Printer. Kemudian periksa pada tab Details.

Sedangkan dari sisi perangkat keras, banyak kondisi yang dapat menyebabkan hasil cetakan suatu printer menjadi cacat, antara lain:

  1. Cetakan terpotong. Pada printer dot matrik sering dijumpai bahwa cetakan terpotong pada satu atau beberapa titik sehingga tampak tidak utuh. Hal ini disebabkan oleh tidak lengkapnya jarum pada print head dari printer yang bersangkutan. Untuk itu Anda bisa mencoba untuk memeriksa print head dengan cara melepasnya dan perhatikan pada sisi depan print head. Apakah ada titik pin yang berlubang? Bila tidak, cobalah periksa kemungkinan putusnya salah satu atau beberapa jalur pada kabel print head. Jika pada kedua bagian tersebut utuh, maka kemungkinan kerusakan ada pada komponen elektronik yang rusak. Sedangkan pada printer tinta (bubble jet), kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor cartridge tinta yang tidak normal. Untuk itu, cobalah lakukan proses head cleaning yang biasanya disediakan oleh printer. Jika langkah ini tidak berhasil, cobalah ganti dengan cartride yang lain. Dan jika masih belum ada perubahan dan letak terpotongnya cetakan ada pada baris yang sama, maka cobalah periksa kabel atau pin konektor pada carrier cartride dari printer tersebut.
  2. Cetakan melompat-lompat. Ini sering terjadi pada printer dot matrik. Pada saat mencetak, ternyata cetakan melompat dari batas sisi kiri dipinggir melompat ke tengah dan seterusnya sehingga seolah-olah batas kiri printer berpindah-pindah. Hal ini biasanya disebabkan oleh tidak lancarnya gerakan print head ke kiri dan kekanan. Cobalah bersihkan rel tempat berjalannya print head, yaitu dengan menyemprotkan contact cleaner kemudian usap dan bersihkan dengan kain lap.
  3. Cetakan Belang. Para printer laser mungkin mengalami di mana cetakan belang atau ketebalan tinta tidak merata. Hal ini dapat disebabkan karena toner pada cartridge tidak menyebar secara merata. Cobalah ratakan toner tersebut. Kemungkinan lain adalah faktor kertas yang dipergunakan.
  4. Cetakan pada laser printer belang hitam atau bergaris hitam. Hal ini bisa disebabkan oleh cacatnya komponen drum pada printer. Drum adalah suatu komponen yang menjadi tempat menempelnya tinta/toner sebelum ditempelkan pada media cetak berupa kertas. Sering karena suatu hal, misalnya saat menarik kertas yang menyumbat, menyebabkan drim tersebut cacat. Pada beberapa jenis printer laser yang beredar saat ini, komponen drum dirangkai menjadi satu dalam cartridge tinta/toner. Anda bisa mencoba membersihkan kotoran yang mungkin melekat dan menimbulkan cacat pada hasil cetakan. Naum, bila cacat pada drum adalah cacat permanen, maka Anda harus mengganti drum tersebut. Pada beberapa jenis printer laser berarti Anda harus mengganti toner cartridge sekaligus.
  5. Printer tidak mampu meload kertas. Hal ini mengakibatkan harus memasang kertas secara manual seperti halnya menggunakan mesin ketik. Bila hal ini yang terjadi, cobalah bersihkan sensor-sensor yang ada dan roll penjepit kertas.
  6. Selain masalah-masalah di atas pada printer dot matrik sering pula terjadi masalah dimana pita cetak tidak dapat berputar. Cobalah periksa posisi pita pada printer. Jika posisi sudah benar, cobalah periksa apakah pemutar pita (ribbon drive) berputar dengan normal. Pada kondisi normal, biasanya ribbon drive berputar-putar apda saat print head bergerak ke kiri maupun ke kanan. Bila perputaran ribbon drive ini tidak normal, maka berarti ada gir-gir yang rusak atau aus.

Disamping masalah-masalah di atas, perlu pula Anda perhatikan bahwa pada beberapa jenis printer membutuhkan setting khusus pada saat proses installasi. Setting khusus tersebut biasanya melalui dip switch atau setting pada EEPROM yang terdapat pada printer yang bersangkutan. Selain itu, dalam melakukan installasi suatu printer sebaiknya diusahakan untuk selalu menggunakan device driver printer yang sesuai dengan printer tersebut. Device driver ini biasanya disertakan pada saat pembelian printer. Dengan menggunakan device driver yang sesuai maka pemanfaatan printer tersebut menjadi maksimal.


Other News in service
. permasalahan yg sering terjadi pd printer EPSON R230 dan cara mengatasinya
. hp deskjet narik kertas terus
. Tips merawat dan menggunakan Monitor LCDTips merawat dan menggunakan Monitor LCD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar